1.Taman Nasional Danau Plitvice (Kroasia)
Tempat yang satu ini memang terdengar asing bagi mereka yang tinggal di Benua Amerika dan Asia. Namun, keindahan alam yang terpajang apik di Taman Nasional Danau Plitvice sayang untuk dilewatkan. Bebatuan kapur di sekitar 16 danaunya membuat permukaan air berkilau indah layaknya berlian diterpa sinar mentari. Sayangnya, keindahan dari tempat ini tidak dapat dinikmati jika cuaca sedang buruk. Karena tempat terjal ini menjadi licin dan berbahaya jika hujan datang.
2.Taj Mahal (India)
Dibangun dari bata merah dan marmer putih, bukti cinta dari Raja Mughal Shah Jahan kepada sang istri ini berdiri megah di pusat Kota New Delhi, India. Salah satu bangunan yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia ini sebenarnya adalah makam dari istri Raja Mughal Shah Jahan, Arjumand Banu Begum. Hiasan mozak, juga 43 jenis batu permata seperti, jed, kristal, topaz dan nilam telah digunakan untuk memperindah Taj Mahal.
3.Karang Penghalang Besar-The Great Barrier Reef (Australia)
Karang Penghalang Besar adalah kumpulan terumbu karang terbesar dunia yang terdiri dari kurang lebih 3.000 karang dan 900 pulau, yang membentang sepanjang 2.600 km. Karang ini berlokasi di Laut Koral, lepas pantai Queensland di timur laut Australia. Sebagian besar wilayah karang ini termasuk bagian yang dilindungi oleh Taman Laut Karang Penghalang Besar (Great Barrier Reef Marine Park). Bagi yang ingin berkunjung disarankan untuk datang pada bulan Juni sampai Oktober. Pasalnya, di bulan-bulan lain suhu di daerah ini biasanya meningkat tajam.
4.Candi Borobudur (Indonesia)
Monumen Buddha yang menjadi kebanggan Bangsa Indonesia ini terletak di Jawa Tengah. Menurut situs Warisan Dunia UNESCO, Candi Borobudur didirikan oleh seorang raja dinasti Saliendra sekitar abad 750 sampai 842 Masehi. TIdak perlu mengetahui sejarah lengkapnya, untuk menyaksikan kehebatan arsitektur monumen yang sempat menjadi slaah satu keajaiban dunia ini.
5.Istana Versailles (Prancis)
Di Prancis, istana ini disebut Chateau de Versailles. Istana ini sebelumnya merupakan pondok berburu yang dibangun oleh Raja Louis XIII. Setelah sang raja wafat, putranya Louis XIV bertekad untuk membangun istana di lokasi tersebut untuk mengenang ayahnya. Tujuh belas tahun kemudian, arsitek Jules Hardouin-Mansart turut membantu desain arsitektur istana tersebut. Di areal seluas 18 km persegi di barat daya Paris, kompleks istana ini berdiri megah. Walau mulanya pemilihan tempat istana itu dipertanyakan sejumlah insinyurnya, namun kini keindahan kompleks istana tersebut menjadi daya tarik wisata yang paling banyak menyedot turis di Prancis.
(Yahoo!Travel/ULF)_Desliana Carolina_edhie apologie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar