Cinta, sebuah kata yang tidak akan pernah tuntas untuk dibahas, tidak ada rasa bosan untuk terus diulas, dan tiada habisnya untuk diperdebatkan. Dia adalah sumber kehidupan dan juga sebagai jurang maut yang akan mambawa nestapa seumur hidup. Jika dia salah arah, akan membawa malu jika dikenang, dan membuat optimisme masa depan jadi kelabu.
Cinta sepasang kekasih, akan membuat dunia lebih luas dari yang diciptakan-Nya, bahkan terkadang melupakan orang-orang yang hidup berdampingan dengannya. Kehidupan ini adalah miliknya, dan keberadaan orang lain hanyalah pelengkap kebahagian mereka, bahkan keberadaan orang lain menjadi pengganggu, jika tindakan cinta mereka tidak diterima orang-orang yang ada didekatnya.
Sebaliknya, dunia lebih sempit dari daun kelor, jika cinta itu mengalami keretakan. Efeknya adalah air mata, dan kesadaran kembali timbul akan tindakan yang terlalu jauh selama ini dijalani, dan penyesalan akan selalu datang menghantui. Jika rasa penyesalan dan rasa tidak berharga tidak bisa dibendung, maka jalan penyelesaiannya hanya satu..” Bunuh Diri ”. Begitu sempit dunia bagi seorang yang patah hati.
Apa yang menyebabkan tindakan yang sejauh itu bisa dilakukan oleh sorang yang mengalami keretakan cinta? Cinta memang membutuhkan pengorbanan, bahkan segalanya dikorbankan atas nama cinta. Yang kami maksud disini adalah cinta tanpa status (masa pacaran). Bahkan kehormatan terakhirpun rela diberikan sebagai “sedekah”, kadang ada yang ikhlas, kadang ada memberikannya secara terpaksa. Tidak ada yang bisa membantah, jika saya katakan ini adalah tindakan bodoh atas nama cinta. Cinta memang bisa membuat buta, tetap melek memikirkan yang tersembunyi. Tidak ada lagi batas untuk cinta jenis ini. Cinta yang dilandasi oleh hasrat tanpa ikatan, adalah cinta yang sakit, dan akan membuat sakit seumur hidup.
Pada dasarnya, kita memang menginginkan kebahagiaan, dan berharap apa yang kita inginkan akan terwujud. Sadarkankah kita, bahwa kehidupan kadang memberikan skenario lain, yang membuat keinginan kita esok akan berbeda dengan keinginan kita hari ini?
Tidak sepantasnya melakukan tindakan bodoh hari ini, dengan angan-angan yang panjang untuk hari esok, yang kemungkinan situasinya akan berbeda. Selagi dia belum diikat dengan ikatan yang kuat, jangan berharap lebih dari itu, apalagi melakukan tindakan yang sangat bodoh.
Cinta yang sehat akan mengajarkan bagaimana harus saling menghargai, bukan dengan melakukan tindakan “bodoh” atau nama cinta, yang mengakibatkan dunia yang luas jadi sempit, pagi yang terang menjadi senja kelabu.
Salam Edhie Apologie..
Salam Edhie Apologie..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar