Senin, 22 November 2010

Cahaya Lampu Saat Tidur Picu Depresi


Tidur dengan cahaya terang di malam hari menunjukkan gejala depresi lebih tinggi.

VIVAnews - Apakah Anda memiliki kebiasaan tidur dalam keadaan lampu menyala? Sebaiknya ubah kebiasaan tersebut perlahan. Tidur dengan cahaya terang bisa membuat mood atau suasana hati tidak stabil dan memburuk.

Penelitian Ohio State University mengungkap, tidur dengan lampu menyala bisa membuat perasaan tidak tenang atau resah saat bangun. Cahaya lampu di ruang tidur ternyata memengaruhi struktur otak dan meningkatkan kemungkinan depresi.

Penelitian juga mengungkap, cahaya yang dipancarkan televisi atau lampu temaram pada malam hari juga berdampak negatif pada kesehatan mental. Ini merupakan peringatan terbaru seputar gangguan tidur yang bisa memicu bahaya kesehatan.

Tim peneliti tak memungkiri bahwa tidur dalam kondisi gelap gulita memang sangat sulit tercipta. Namun, demi mengurangi efek buruknya, upayakan tidur dengan kondisi cahaya seminim mungkin.

Dalam penelitian yang dipresentasikan dalam Society for Neuroscience di Amerika Serikat itu, tim peneliti melakukan percobaan terhadap hewan pengerat yang diberikan paparan cahaya selama delapan jam atau lebih saat tidur.

Hamster yang terkena cahaya terang di malam hari menunjukkan gejala depresi lebih tinggi dibandingkan dengan hamster yang mendapat paparan cahaya redup. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan terjadi perbedaan struktur daerah otak yang disebut hippocampus antara dua kelompok hamster itu.

"Hippocampus memainkan peranan penting dalam munculnya depresi, jadi perubahannya akan signifikan. Bahkan cahaya redup di malam hari sudah cukup untuk memprovokasi perilaku depresi," kata Tracy Bedrosian, salah satu peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail.(pet)

• VIVAnews

Tidak ada komentar: