Minggu, 21 November 2010

Macet, Austria Tawarkan Teknologi Cable Car



Selain transportasi massal, teknologi transportasi ini juga mampu mengurangi emisi karbon.

VIVAnews - Mengatasi kemacetan di DKI Jakarta yang makin parah, negara maju seperti Austria ikut memberikan solusi. Kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Ekonomi Austria Reinhold Mitter Lehner menawarkan solusi cable car.

Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, teknologi cable car itu ditawarkan oleh satu pengusaha Austria yang datang bersama Reinhold Mitter Lehner.

“Tadi ditawarkan ke Gubernur DKI dan teknologinya akan disesuaikan untuk Indonesia,” kata Hatta di Kantor Menko Perekonomian, Rabu 10 November 2010.

Kelebihan teknologi ini adalah, andalan transportasi publik di beberapa kota besar seperti kota-kota di California itu juga mampu mengurangi emisi karbon. “Bedanya, mereka menawarkan bukan yang model seperti kereta gantung, tetapi yang model light train, light car dan ini bisa digunakan sebagai feeder monorel,” kata Hatta.

Pemerintah pusat, lanjut Hatta, menyambut baik tawaran ini, tapi belum ada pembicaraan. Sementara pemerintah memandang bahwa kerjasama bilateral adalah sesuatu yang penting untuk menyambut Asean connectivity pada 2015 mendatang.

“Kita sambut dulu tawaran-tawarnnya. Monerel saja belum jalan,” kata Hatta memberi harapan.

Untuk menyiapkan konektifitas infrastruktur pada 2015 mendatang, Hatta mengatakan bahwa selain Austria, Indonesia juga berkeinginan bekerjasama dengan Inggris, Prancis, Jerman dan Norwegia. Alasan utamanya adalah untuk membangun infrastruktur nasional dari Sabang sampai Marauke, Indonesia tak hanya bisa berpangku pada China, Jepang, dan Korea.

“Pendekatan ke negara-negara Eropa termasuk Austria ini penting,” ucap Hatta.

• VIVAnews

Tidak ada komentar: