Minggu, 23 Januari 2011

Awas, Area Ranjau Paku di Jakarta!

Pengendara juga diimbau untuk tidak melindas barang-barang yang terlihat sepele di jalan.

VIVAnews - Aksi penebaran ranjau paku di jalan-jalan Ibukota kembali meresahkan banyak pengendara. Supaya tidak menjadi korban, Anda perlu mengetahui di mana saja lokasinya. Berikut informasi dari Data Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya tentang lokasinya di Jakarta:


1. Jalan S Parman dari RS Harapan Kita arah Traffic Light (TL) Slipi (termasuk flyover Slipi).
2. Dari Slipi ke arah Tomang (Jakarta Barat).
3. Flyover Permata Hijau arah Pondok Indah (depan Masjid Istiqomah), Jakarta Selatan.
4. Lampu merah Kostrad, Jakarta Selatan.
5. Jalan Prof. Dr. Satrio (dari Mal Ambassador arah Jalan Casablanca, Jakarta Selatan.
6. Jalan TB Simatupang, dekat flyover Lenteng Agung arah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
7. Terowongan Casablanca arah Mal Ambasaador, Jakarta Selatan.
8. Depan Menara Saidah arah perempatan Kuningan, Jakarta Timur.
9. Jalan MT Haryono (perempatan Patung Pancoran dan flyover Pancoran), Jakarta Timur.
10. Jalan Gatot Subroto hingga perempatan Kuningan.
11. Jalan Majapahit (arah Tanahabang menuju Harmoni), Jakarta Pusat.
12. Jalan Gatot Subroto terutama depan Bank Mandiri sebelum Polda Metro Jaya sampai Semanggi.
13. Jalan Daan Mogot dari Kalideres hingga Grogol.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Royke Lumowa mengatakan, pihaknya hanya bisa melakukan sweeping untuk mencegahnya.
Langkah itu dilakukan polisi setiap hari di ruas-ruas jalan yang dinilai rawan. "Kami akan menggunakan mobil inspeksi yang sudah dilengkapi magnet, untuk menarik berbagai material besi seperti paku di jalan," katanya.

Pengendara juga diimbau untuk tidak melindas barang-barang yang terlihat sepele di jalan, seperti bungkus rokok, koran, kantung plastik, korek api, atau lainnya. Sebab, kemungkinan di dalamnya terdapat paku-paku tajam.

Polda Metro Jaya mengimbau warga untuk menginformasikan jalan-jalan yang banyak ditemukan ranjau paku, agar segera ditangani aparat. (kd)

sumber dari VIVAnews

edhie apologie

Tidak ada komentar: