VIVAnews - Hampir semua wilayah di Kerajaan Britania Raya (Inggris) masih belum pulih dari badai salju yang terdahsyat dalam delapan belas tahun terakhir. Wales dan Inggris barat daya mengalami kekacauan parah, Selasa 3 Februari 2009. Badai diperkirakan akan bergerak ke utara.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, banyak jalan lintas kota di Inggris tenggara masih ditutup. Jadwal penerbangan dan keberangkatan kereta juga masih mengalami penundaan. Pengamat cuaca memperingatkan kemungkinan salju turun lebih lebat pekan ini.
Dewan kota London mengatakan, meski tenaga petugas telah terkuras, keperluan sehari-hari warga kota akan tetap tersedia.
Asosiasi perusahaan pengoperasian kereta (Atoc) mengatakan bahwa semua jalur kereta diharapkan akan kembali normal hari ini.
Badai salju telah bergerak ke West Country, South Wales, dan Skotlandia. Namun, badai bisa kembali ke wilayah South East, Kamis besok. Demikian diungkapkan tim pengamat cuaca stasiun televisi Sky News.
Sekitar 5,4 juta warga Inggris masih memilih tidak bekerja kemarin. Sehari sebelumnya, enam juta warga memilih tinggal di rumah. Ini berdasarkan penghitungan Federasi Usaha Kecil yang memperkirakan ekonomi Kerajaan Inggris akan merugi 1,2 pound sterling per hari akibat badai.
Sekitar enam ribu sekolah libur karena siswa dan para pengajar tidak bisa mencapai sekolah.
Kondisi Bandara Heathrow, Gatwick, dan Stansted telah membaik, tetapi penerbangan masih ditunda dan dibatalkan.
Rabu, 01 Desember 2010
Inggris Belum Pulih dari Badai Salju
Layanan transportasi di banyak kota di Inggris masih lumpuh akibat badai salju.
• sumber dari VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar