VIVAnews - Jalur kereta api adalah salah satu sarana yang wajib dibangun di Jembatan Selat Sunda (JSS). Jalur kereta api tersebut menghubungkan masyarakat di Pulau Jawa dan Sumatera.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan pembangunan jalur kereta api adalah sesuatu yang wajib. Kereta api merupakan sarana transportasi massal yang efisien dan murah.
"Karena jembatan di Selat Sunda ini kalau dibangun panjang jalan 29 kilometer, kalau kereta api tidak dimasukkan lalu nanti dibangun sendiri, ini investasinya jauh lebih mahal," kata Hermanto di Kantor Menko Perekonomian, Jumat 26 November 2010.
Kementerian Pekerjaan Umum akan mendukung upaya pembebasan lahan di sekitar untuk menyambung jalur kereta Sumatera dan Jawa. Sementara untuk keberadaan relnya akan dikoordinasikan di bawah Kementerian Perhubungan.
Hermanto belum bersedia menyebut berapa besarnya investasi pembangunan jembatan ini. Dijanjikan biaya baru bisa dihitung setelah studi kelayakan di lapangan.
Tim nasional kini sedang mematangkan bagaimana jembatan ini akan dibangun dan teknologi apa yang cocok. Salah satu yang dipertimbangkan dalam pembangunan jembatan adalah bagaimana pilihan antara memperpendek jembatan bentang panjang atau meletakkannya di dua tumpuan yang sudah ada.
"Sekarang kalau bentang panjang dibuat tetap panjang, itu akan mahal di kabelnya karena butuh kabel lebih banyak. Tapi kalau bentang panjangnya diperpendek dari model itu biaya akan makin mahal pada fondasi. Ini sedang dipilih, karena disitu ada palung sedalam 150 meter," katanya. (umi)
Senin, 29 November 2010
Jalur Kereta Wajib Dibangun di Selat Sunda
Jalur itu menghubungkan masyarakat Jawa dan Sumatera.
• sumber dari VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar