VIVAnews - Sebuah perusahaan arsitektur Rusia memaparkan rencana detail mereka untuk membangun sebuah kawasan yang disebut sebagai ‘mega city’ ramah lingkungan. Kota itu sendiri rencananya akan dibangun di bawah tanah.
Jika tidak ada aral melintang, kota tersebut akan dibangun di bekas sebuah tambang di kawasan Siberia timur. Tambang yang bersangkutan memiliki diameter lebih dari satu kilometer dan dengan kedalaman 550 meter.
Seperti dikutip dari TG Daily, 17 November 2010, sebuah kubah kaca akan dibangun di atas kota itu. Tujuannya adalah untuk melindungi metropolitan bawah tanah dari musim dingin yang beku di Siberia serta suhu yang sangat tinggi di musim panas.
Kubah kaca yang dibangun di atasnya juga disebutkan akan dilapisi oleh lapisan photovoltaic cell. Lapisan ini mampu menyimpan energi matahari dalam kuantitas besar.
Pengembangnya memperkirakan, proyek kota bawah tanah ini dapat menampung hingga 100 ribu orang. Mereka akan tinggal di kawasan residensial di level yang didesain khusus untuk tempat tinggal manusia.
Selain kawasan residensial, ada pula lantai yang dibangun khusus untuk menampung lahan pertanian vertikal, hutan, dan zona rekreasi.
Kota yang pengerjaannya akan dilakukan oleh AB Elise, perusahaan arsitektur asal Moscow, Rusia itu diberi nama Eco-city 2020. (umi)
Minggu, 21 November 2010
Rusia Akan Bangun Kota di Bawah Tanah
Kota akan dibangun di bekas tambang yang berdiameter 1 kilometer di Siberia timur.
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar